/* toto logo icon */

.

Rabu, 02 April 2014

Miqat di Ji’ranah

Masjid Ji`ranah
Ji’ranah, adalah sebuah desa yang jaraknya 26KM dari kota Makkah. Ji`ranah awalnya adalah nama yang diberikan kepada seorang wanita yang mengabdikan diri menjaga dan membersihkan masjid yang ada di desa tersebut.

Ada 2 hubungan antara kampung Ji`ranah dengan pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah. Pertama, oleh Ulama Mazhab Syafi’i berpendapat, Ji`ranah merupakan salah satu tempat yang ditentukan untuk melakukan miqat makani, bagi penduduk kota Makkah. Rasulullah SAW sendiri mulai Ihram dari tempat tersebut (HR. al-Bukhari dan Muslim),oleh karna itu setap jamaah haji atau umrah harus memakai pakaian “Ihram”.

Dari Segi fadhilah, Ji`ranah tidak berbeda dengan tempat miqat lainnya seperti Bier `Ali, Tanim, Hudaibiyah, Rabigh, al-Juhfah, Yalamlam,Qarny al-Munazil dan Zatu Irq.Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Ji`ranah memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding dengan tempat miqat lainnya.

Kedua, disamping sebagai tempat melakukan ibadah miqat, kampung Ji’ranah merupakan salah-satu dari beberapa tempat tujuan wisata atau perziarahan oleh para wisatawan atau jamaah Haji dan Umrah.Salah satunya adalah sebuah masjid dan sebuah sumur yang dikenal dengan Bir Thaflah.

Menurut sejarah, sumur (Bir Thaflah) ini dahulunya terjadi sebagai salah satu mukjizat Rasulullah SAW dikala beliau bersama para pejuang Islam lainnya berhenti untuk membagi- bagi harta ghanimah sebagal hasil dari kemenangan mereka pada Perang Hunain yang baru saja mereka menangkan.

Namun karena persediaan air mereka habis, sementara Nabi dan para sahabat lainnya dalam kondisi sangat kehausan, dan di sekitarnya tidak ditemukan air. Nabi Muhammad SAW memukulkan tongkatnya. Berkat kekuasaan Allah SWT, dengan serta merta terpancarlah air yang sangat banyak sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.Ajaibnya, sampai sekarang air sumur tersebut tidak pernah kering dan sering dipercaya oleh sebagian orang, bahwa airnya bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.